Kamis, 13 Desember 2007

Alice in Wonderland Syndrome (AIWS)


Alice in Wonderland Syndrome (AIWS) atau Micropsia adalah suatu kondisi syaraf mengalami disorientasi yang menyebabkan efek keliru terhadap persepsi visual seseorang.
Subjek yang mengalami AIWS merasa manusia, bagian tubuh manusia, hewan dan objek benda mati pada dasarnya lebih kecil daripada kenyataannya. Umumnya, objek dipercayai tampak lebih jauh atau terlalu dekat pada saat yang bersamaan. Suatu contoh, hewan peliharaan misalnya seekor anjing, akan tampak dengan ukuran sebesar tikus, atau mobil dengan ukuran normal akan tampak menyusut dari skala aslinya. Terdapat istilah lain mengenai keadaan ini, yaitu Lilliput Sight atau Lilliputian Hallucinations, penamaan ini diambil dari kisah tentang manusia kerdil dalam buku Jonathan Swift’s Gulliver’s Travels. Kondisi ini sebenarnya hanya terjadi kesalahan persepsi saja, fisik mata tidak mengalami gangguan atau abnormalitas, otak mengalami kesalahan interpretasi informasi yang disampaikan oleh mata.
Sindrom ini ada kemungkinan berkaitan dan disebabkan oleh sakit kepala migrain klasik. Terkadang AIWS dinamakan sebagai symptom awal dari mononucleosis. Micropsia dapat juga disebabkan oleh Complex Partial Epilepsy, dan akibat dari macam obat-obatan psychoactive ( yang banyak dikenal adalah dextromethorphan )
Anak-anak kecil biasanya pada usia antara lima hingga sepuluh tahun, mengalami bagian yang lebih besar kemungkinan terkena efek Micropsia spontan sementara. Micropsia cenderung terjadi pada saat selama kondisi dalam kegelapan, dimana ketika terjadi ketika otak mengalami kesalahan pengukuran visual.
Micropsia tidak hanya berefek kepada persepsi visual, tetapi juga dalam pendengaran, sensivitas dalam menyentuh, dan kadang melihat gambaran diri, sindrom tetap terjadi walaupun ketika mata tertutup. Macam symptom meliputi anxiety, apraxia dan agnosia. Micropsia juga sering berhubungan dengan pasien penderita schizophrenia.
Penyakit ini dinamai setelah Lewis Caroll’s menulis cerita tentang Petualangan Alice di Wonderland ( Alice’s Adventure in Wonderland), dimana setiap karakter mengalami situasi-situasi yang beragam yang mirip dengan Micropsia dan Macropsia.

Referensi:
Kew, J., Wright, A., & Halligan, P.W. (1998). Somesthetic aura: The experience of "Alice in Wonderland", The Lancet, 351,p1934
Artikel dari Reuters tentang Carroll/Dodgson and migraine hallucinations.

Tidak ada komentar: